Upon Completion of training, you will be able to :
1. care safety precaution during maintenance performance.
2. Understand handling of aircraft
JACKING
Lifting of aircraft will be covered in:
• Jack
airplane untuk Normal maintenance (weighing, leveling, alignment checks,
and gear retraction) dan
dan
menggunakan main dan auxiliary jack points
• Damaged
aircraft.
tiga
metode pengangkatan yang dapat digunakan
– Simple
(small increments)
– Pneumatic
bag
– Cranks
Lifting the aircraft.
Mengunakkan jack pesawat convensional(di wing, forward dan
aft body atau di nose dan main landing gear).
Pesawat memiliki 3 main jack point dan 4 auxiliary jack
point.
7.7.2
Ground Handling.
Kerumitan pada
peralatan dukungan dan bahaya resiko di dalam penanganan pesawat di darat
tentunya membutuhkan teknisi perawatan yang handal pengetahuan dalam
melaksanakan prosedur yg aman yg digunakan dalam aircraft servicing, taxing,
run up & penggunaan peralatan
dukungan di darat.Pada bab ini memberikan informasi penuntun umum pemeliharaan
di darat untuk bekerja pada semua tipe pesawat terbang sesuai dengan prosedur
yang berlaku.
7.7.2.1
Aircraft Tiedown.
Aircraft tiedown adalah
bagian yang penting pada penanganan pesawat ketika berada di darat. Tipe
tiedown ditentukan oleh kondisi cuaca yang berlaku pada saat itu. Dalam kondisi
normal, prosedur tiedown normal dilaksanakan. Tetapi saat kondisi badai,
prosedur tiedown badai harus dilaksanakan.
Gambar
7 - 89 Diagram dimensi tiedown
7.7.2.2 Prosedur Mengikat.
Pesawat kecil
seharusnya segera di tiedown setelah melaksanakan terbang untuk menghindari
kerusakan akibat badai yang datang tiba-tiba. Pesawat diparkir & di tiedown
ditentukan oleh arah angin yang datang.Untuk pesawat besar prosedur normal
tiedown dapat dikerjakan dengan kabel tiedown. Jumlahnya tergantung kondisi
cuaca yang ada.
Untuk pesawat yang paling besar dilengkapi
dengan kunci kontrol permukaan yang dipasang saat pesawat diamankan.
7.7.2.3 Prosedur Mengikat Untuk Pesawat Besar.
- Bagian
depan pesawat harus menghadap ke arah angin
- Pasang
semua kunci pengontrol
- Ikat
semua roda baik bagian depan maupun belakang
- Ikatkan
atau cantelkan dengan cara menggulung untuk tiedown loop. Jika gulungan pengikat tidak ada gunakan kabel kawat ukuran ¼ in.
Gambar
7 - 90 Prosedur mengikat pesawat besar
7.7.2.4 Aircraft Towing & Taxing.
Pergerakan
pesawat terbang selama di bandara & selama masih di garis penerbangan atau
masih di hanggar biasanya dikerjakan oleh mobil penarik (tow tractor). Untuk
pesawat kecil pergerakan pesawat dilaksanakan dengan dorongan tangan pada area
permukaan pesawat. Tetapi juga bisa ditaxi sepanjang garis penerbangan oleh
orang yang mempunyai kualifikasi dibidang itu.
7.7.2.5 Menarik Pesawat (Towing).
Menarik
pesawat harus dilakukan dengan hati-hati pada operasi yang penuh resiko, karena
bisa saja timbul kerusakan pada pesawat & terjadi luka-luka pada
personilnya.
Sebelum
pesawat ditarik, teknisi yang mempunyai kualifikasi untuk bidang itu harus ada
di kocpit untuk mengoperasikan rem jika seandainya tow bar mengalami kegagalan.
Sehingga pesawat dapat diberhentikan untuk menghindari kerusakan lanjutan.
Gambar
7 – 91. Tow tractor
Beberapa
tipe dari tow bar tersedia untuk penggunaan umum dapat digunakan untuk banyak
tipe operasi penarikan. Bar ini didesain dengan kekuatan rentang yg cukup untuk
menarik pesawat. Saat bar sudah dipasang di pesawat semua pemasangan harus
diinspeksi untuk memastikan bahwa pemasangan sudah benar sebelum menggerakkan
pesawat. Saat menarik pesawat kecepatan roda towing harus layak & semua
orang yang terlibat didalamnya harus berhati-hati. Bergeraknya pesawat
dikerjakan oleh tow tractor dengan orang mempunyai kualifikasi dibidang
tersebut.
7.7.2.6 Taxing Aircraft.
Dari
peraturan umum, hanya pilot, atau teknisi yg memunyai kualifikasi di bidang
airframe & powerplant yang diijinkan untuk melakukan start, run up, &
taxi aircraft. Semua pengoperasian taxiing harus dibentuk menurut peraturan
lokal yang dipakai. Gambar disamping menunjukkan standard taxi light signals
yang digunakan menara pengontrol untuk mengontrol & melancarkan tawing
aircraft
7.7.2.7 Taxi Signal.
Banyak
kecelakaan di darat terjadi sebagai hasil teknik yang salah di dalam
pengoperasian taxiing aircraft. Walaupun pilot diultimatum untuk bertanggung
jawab terhadap pesawat hingga engine berhenti, orang yang memberi tanda taxi
dapat membantu pilot sepanjang garis penerbangan. Di dalam beberapa konfigurasi
pesawat pandangan pilot bisa terhalang ketika berada di darat. Pilot tidak
dapat melihat rintangan yang dekat roda atau yang dekat sayap. Konsekuensinya
pilot sangat bergantung pada orang yang memberi tanda taxi untuk mengarahkan.
Posisi standar
untuk seorang pemberi tanda (signalman) agak
sedikit di depan dan berada digaris ujung sayap pesawat sebelah kiri.
Pemberi tanda berhadapan dengan pesawat, hidung pesawat berada disebelah
kirinya. Dia harus berada cukup jauh di depan ujung sayap agar pilot bisa
melihatnya dengan mudah. Dia harus memberikan tanda yang mudah dipahami oleh
pilot.Gambar di samping ini menunjukkan proses kerja seorang pemberi signal
sesuai aturan standar yang diterbitkan oleh Badan Penerbangan Amerika FAA (Federal
Aviation Administration)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar