Hari Kelima di Eropa: Teknologi dan Ketelitian dalam Dunia Aviasi Modern
Menelusuri Teknologi Riveting, Pengujian Ultrasonik, dan Sistem Avionic
Hari kelima di Lycee Saint Exupery Blagnac semakin memperkaya pemahaman kami terhadap dunia teknik penerbangan. Didampingi oleh instruktur yang berpengalaman, Mr. Jean Christian OULES, kami memasuki fase pembelajaran lanjutan yang menguji keterampilan teknis dan pemahaman mendalam tentang struktur dan sistem pesawat.
Pagi hari dimulai dengan observasi langsung di hanggar praktik, di mana para siswa melakukan pekerjaan pada badan pesawat sungguhan. Kami melihat mereka mengaplikasikan mastic, yakni material penyegel khusus yang digunakan untuk menutup celah atau sambungan pada badan pesawat demi menjaga tekanan kabin dan mencegah kebocoran. Proses ini membutuhkan ketelitian tinggi, karena aplikasi mastic harus rapi, merata, dan sesuai standar industri.
Masih di area yang sama, kami menyaksikan bagaimana para siswa menginstal rivet cherry menggunakan pneumatic rivet gun, sebuah teknik penyambungan yang umum digunakan di industri pesawat terbang. Suara khas alat pneumatic dan hentakan saat riveting menjadi ritme yang mencerminkan semangat kerja para siswa. Tak hanya itu, kami juga melihat proses pemasangan kabel kelistrikan ke panel, yang memerlukan konsentrasi tinggi dan pemahaman mendalam terhadap sistem kelistrikan pesawat. Semua aktivitas ini dilakukan di bawah arahan dan pengawasan langsung dari Mr. Jean Christian OULES, yang selalu menekankan pentingnya akurasi dan keselamatan dalam setiap langkah kerja.
Usai sesi observasi, kami berpindah ke laboratorium pengujian untuk belajar menggunakan alat ultrasonic thickness test. Alat ini digunakan untuk mengukur ketebalan material tanpa merusaknya—sangat penting untuk memeriksa kondisi struktur pesawat secara non-destruktif. Kami mencoba mengoperasikan alat tersebut, mempelajari bagaimana gelombang ultrasonik dikirimkan dan dipantulkan kembali untuk memberikan data ketebalan secara akurat. Mr. OULES kembali membimbing kami dengan sabar, menjelaskan cara kalibrasi alat dan interpretasi hasil bacaan.
Setelah istirahat siang, kegiatan dilanjutkan dengan praktik repair scratch pada plat aluminium. Kami diberi pelat yang mengalami goresan, dan dipandu langkah demi langkah dalam proses perbaikannya—mulai dari pembersihan, pengamplasan halus, hingga pengecekan hasil akhir. Kegiatan ini memberi kami pemahaman bahwa perbaikan kecil pun tak boleh dianggap sepele dalam dunia penerbangan, karena setiap detail menyangkut keselamatan penerbangan.
Sebagai penutup hari yang padat dan penuh ilmu, kami berkunjung ke ruang Avionic—tempat di mana sistem elektronik dan navigasi pesawat dipelajari dan diuji. Di sini, Mr. OULES menjelaskan tentang berbagai perangkat avionic seperti radio komunikasi, sistem autopilot, flight control unit, hingga instrumentasi kokpit. Kami dibuat takjub oleh kompleksitas sistem yang harus bekerja secara harmonis untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan penerbangan modern.
Hari kelima ini benar-benar menegaskan bahwa dunia penerbangan adalah perpaduan dari keahlian teknis, ketelitian tinggi, dan pemahaman lintas bidang mulai dari mekanik hingga elektronik. Kami sangat bersyukur bisa belajar langsung bersama Mr. Jean Christian OULES dan para siswa Lycee Saint Exupery Blagnac yang telah memperlihatkan semangat belajar dan profesionalisme yang luar biasa.
Kami pulang dengan semangat baru, membawa pulang bukan hanya pengetahuan teknis, tapi juga semangat disiplin dan komitmen terhadap keselamatan—nilai-nilai inti dalam industri penerbangan global.
![]() |
foto : melakukan cek memakai ultrasonic thickness gauge |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar